Kamis, 18 Oktober 2012

Reportase Jalan - Jalan


Taman Mini Indonesia Indah

Pada hari minggu tanggal 14 Oktober 2012 saya dan keluarga berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah. Taman Mini Indonesia Indah termasuk tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi bersama teman – teman ataupun keluarga.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektar atau 1,5 kilometer persegi. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, seta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah. Disamping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.

Jika kalian bertempat tinggal didaerah cibubur seperti saya untuk berkunjung ke TMII hanya memerlukan waktu perjalanan sekitar 15-20 menit tetapi jika yang bertempat tinggal jauh dicibubur dan ingin berkunjung ke TMII sebaiknya berangkat di pagi hari untuk menghindari kemacetan. Sebaiknya apabila kalian ingin berkunjung ke TMII bawalah makan atau minuman dari rumah karena harga makanan atau pun minuman di TMII cukup mahal.

Untuk Harga tiket masuk ke Taman Mini 9.000/orang, untuk kendaraan roda 4 10.000/kendaraan. Di Taman Mini terdapat rumah adat seperti rumah adat Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Jambi dan lain – lain. Cukup membayar Rp 3.000 untuk tiket masuk, serta tambahan Rp 6.000 bagi yang membawa sepeda motor. Di Taman Mini Indonesia Indah juga terdapat sarana rekreasi seperti Istana anak – anak Indonesia, Kereta Gantung, Perahu Angsa Arsipel Indonesia, Taman Among Putro, Taman Ria Atmaja, Desa Wisata dan Kolam renang Snow Bay.

Di Taman Mini kemarin, saya sempatkan naik skylift alias kereta gantung. Awalnya, adik saya devi inginnya naik aeromovel (monorail) karena ia terobsesi dengan kereta. Tetapi monorailnya nggak jalan. Akhirnya kami naik kereta gantung. Tiket untuk masuk naik kereta gantung 25.000/orang termasuk anak kecil yang tingginya diatas 85 cm sudah harus membayar penuh.

Satu kereta gantung berkapasitas empat orang dewasa. Kereta gantung ini juga disebut kereta kabel atau cable car jenisnya gondola. Kereta kabel gondola ini kapasitasnya kecil, biasanya antara 4-12 orang. Serunya naik kereta gantung kita bisa melihat anjungan-anjungan TMII dari atas. Bisa liat pulau buatan yang menyerupai peta Indonesia, trus dari atas kelihatan juga istana anak-anak.

Di TMII terdapat 16 museum yang dapat dikunjungi secara umum. Mulai dari museum Prangko, yang saya datangi pada hari minggu (14/10) lalu, hingga museum Timur yang dahulunya merupakan sebuah anjungan saat Indonesia masih terbagi dalam 27 provinsi. Kecuali museum Komodo yang tiketnya seharga Rp 10.000. Untuk ke 15 museum lainnya, harga tiket masuknya rata-rata hanya berkisar Rp 2.000 - Rp 5.000. Dengan hanya mengeluarkan biaya tidak lebih dari Rp 50.000, sebuah keluarga dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang memadai kepada anak-anaknya melalui berkunjung ke dua atau tiga museum di TMII.

Satu lagi tempat di TMII yang tidak boleh dilewatkan, yaitu Pusat Peraga IPTEK (PP IPTEK). Di sini, anak Anda tidak hanya bisa bermain tetapi juga belajar mengenai teknologi. Harga tiket masuknya yaitu Rp 16.500/orang. Liburan di TMII semakin asyik dengan adanya wahana baru balon udara. Anda bisa melihat keindahan Jakarta dari ketinggian, hanya dengan membayar Rp 90.000 untuk orang dewasa dan Rp 60.000 untuk anak-anak.

Jika kalian ingin menyaksikan bentuk asli Indonesia dalam skala mini, dari seluruh 33 provinsi mulai Aceh hingga Papua, TMII adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Gugusan kepulauan yang membentang luas dari Sabang hingga Merauke, tertata apik di danau buatan yang dibangun 30 Juni 1972 itu.

Untuk bisa mengelilingi kepulauan Nusantara dengan perahu angsa, pengunjung cukup membayar Rp 7.500. Atau, jika ingin melihat lebih jelas dari udara, terdapat kereta gantung yang tarifnya sedikit lebih mahal, Rp 25.000. Selain itu, tersedia juga alat transportasi lainnya di darat, seperti Kereta Api Rp 10.000, dan bis keliling Rp 3.000.

Di TMII terdapat tujuh bangunan yang mempresentasikan tempat ibadah di Indonesia. Mulai dari Masjid Pangeran Diponegoro bagi umat Muslim, Gereja Katolik Santa Chatarina bagi umat Katolik, Gereja Protestan Haleluya bagi umat Kristiani, Pura Penataran Agung Kertabhumi bagi umat Hindu, Wihara Arya Dwipa Arama bagi umat Budha, Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa bagi pemeluk ajaran keyakinan di Jawa, dan Klenteng Kong Miau bagi pemeluk Kong Hu Chu.

Sejatinya, di TMII, terdapat 10 taman yang mempresentasikan keindahan flora dan fauna Indonesia. Sayangnya, karena keterbatasan waktu, saya hanya bisa mendatangi taman burung dan taman budaya Tionghoa, untuk bisa memuaskan hobi memotret.

Harga tiket masuk, kecuali taman budaya Tionghoa yang gratis, untuk taman lainnya sangat bervariatif. Mulai dari Rp 5.000 (taman bunga keong mas), Rp 13.000 (taman burung), Rp 15.000 (taman air tawar dan serangga). Dengan harga tiket masuk yang relatif terjangkau bagi sebagian masyakarta, tentunya mengunjungi beberapa taman merupakan salah satu ritual wajib saat berwisata ke TMII.



                                       

                                   
                                       






                                                                                       









Tidak ada komentar:

Posting Komentar