Taman Mini Indonesia
Indah
Pada hari
minggu tanggal 14 Oktober 2012 saya dan keluarga berkunjung ke Taman Mini
Indonesia Indah. Taman Mini Indonesia Indah termasuk tempat wisata yang menarik
untuk dikunjungi bersama teman – teman ataupun keluarga.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta
Timur. Area seluas kurang
lebih 150 hektar atau 1,5 kilometer
persegi. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang
mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah
berarsitektur tradisional, seta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi
daerah. Disamping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang
menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di
tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan
Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai
salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.
Jika kalian
bertempat tinggal didaerah cibubur seperti saya untuk berkunjung ke TMII hanya
memerlukan waktu perjalanan sekitar 15-20 menit tetapi jika yang bertempat tinggal
jauh dicibubur dan ingin berkunjung ke TMII sebaiknya berangkat di pagi hari
untuk menghindari kemacetan. Sebaiknya apabila kalian ingin berkunjung ke TMII
bawalah makan atau minuman dari rumah karena harga makanan atau pun minuman di
TMII cukup mahal.
Untuk Harga tiket
masuk ke Taman Mini 9.000/orang, untuk kendaraan roda 4 10.000/kendaraan. Di Taman
Mini terdapat rumah adat seperti rumah adat Sumatra Barat, Kalimantan Selatan,
Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Jambi dan lain – lain. Cukup membayar Rp 3.000 untuk tiket masuk, serta tambahan Rp
6.000 bagi yang membawa sepeda motor. Di Taman Mini Indonesia Indah juga terdapat sarana rekreasi
seperti Istana anak – anak Indonesia, Kereta Gantung, Perahu Angsa Arsipel Indonesia, Taman Among Putro, Taman
Ria Atmaja, Desa Wisata dan Kolam renang Snow Bay.
Di Taman
Mini kemarin, saya sempatkan naik skylift alias kereta gantung. Awalnya, adik
saya devi inginnya naik aeromovel (monorail) karena ia terobsesi dengan kereta.
Tetapi monorailnya nggak jalan. Akhirnya kami naik kereta gantung. Tiket untuk
masuk naik kereta gantung 25.000/orang termasuk anak kecil yang tingginya
diatas 85 cm sudah harus membayar penuh.
Satu kereta gantung
berkapasitas empat orang dewasa. Kereta gantung ini juga disebut kereta kabel
atau cable car jenisnya gondola. Kereta kabel gondola ini kapasitasnya kecil, biasanya
antara 4-12 orang. Serunya naik kereta gantung kita bisa melihat anjungan-anjungan
TMII dari atas. Bisa liat pulau buatan yang menyerupai peta Indonesia, trus
dari atas kelihatan juga istana anak-anak.
Di TMII terdapat 16 museum yang dapat dikunjungi secara umum.
Mulai dari museum Prangko, yang saya datangi pada hari minggu (14/10) lalu,
hingga museum Timur yang dahulunya merupakan sebuah anjungan saat Indonesia
masih terbagi dalam 27 provinsi. Kecuali museum Komodo yang tiketnya
seharga Rp 10.000. Untuk ke 15 museum lainnya, harga tiket masuknya rata-rata
hanya berkisar Rp 2.000 - Rp 5.000. Dengan hanya mengeluarkan biaya tidak lebih
dari Rp 50.000, sebuah keluarga dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang
memadai kepada anak-anaknya melalui berkunjung
ke dua atau tiga museum di TMII.
Satu lagi tempat di TMII yang tidak boleh
dilewatkan, yaitu Pusat Peraga IPTEK (PP IPTEK). Di sini, anak Anda tidak hanya
bisa bermain tetapi juga belajar mengenai teknologi. Harga tiket masuknya yaitu
Rp 16.500/orang. Liburan
di TMII semakin asyik dengan adanya wahana baru balon udara. Anda bisa melihat
keindahan Jakarta dari ketinggian, hanya dengan membayar Rp 90.000 untuk orang
dewasa dan Rp 60.000 untuk anak-anak.
Jika kalian ingin menyaksikan bentuk asli Indonesia dalam skala mini, dari seluruh 33
provinsi mulai Aceh hingga Papua, TMII adalah tempat yang tepat untuk
dikunjungi. Gugusan kepulauan yang
membentang luas dari Sabang hingga Merauke, tertata apik di danau buatan yang
dibangun 30 Juni 1972 itu.
Untuk bisa mengelilingi kepulauan Nusantara dengan perahu angsa,
pengunjung cukup membayar Rp 7.500. Atau, jika ingin melihat lebih jelas dari
udara, terdapat kereta gantung yang tarifnya sedikit lebih mahal, Rp 25.000.
Selain itu, tersedia juga alat transportasi lainnya di darat, seperti Kereta
Api Rp 10.000, dan bis keliling Rp 3.000.
Di TMII terdapat tujuh bangunan yang mempresentasikan tempat
ibadah di Indonesia. Mulai dari Masjid Pangeran Diponegoro bagi umat Muslim,
Gereja Katolik Santa Chatarina bagi umat Katolik, Gereja Protestan Haleluya
bagi umat Kristiani, Pura Penataran Agung Kertabhumi bagi umat Hindu, Wihara
Arya Dwipa Arama bagi umat Budha, Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa bagi
pemeluk ajaran keyakinan di Jawa, dan Klenteng Kong Miau bagi pemeluk Kong Hu
Chu.
Sejatinya,
di TMII, terdapat 10 taman yang mempresentasikan keindahan flora dan fauna
Indonesia. Sayangnya, karena keterbatasan waktu, saya hanya bisa mendatangi
taman burung dan taman budaya Tionghoa, untuk bisa memuaskan hobi memotret.
Harga tiket masuk, kecuali taman budaya Tionghoa yang gratis,
untuk taman lainnya sangat bervariatif. Mulai dari Rp 5.000 (taman bunga keong
mas), Rp 13.000 (taman burung), Rp 15.000 (taman air tawar dan serangga).
Dengan harga tiket masuk yang relatif terjangkau bagi sebagian masyakarta,
tentunya mengunjungi beberapa taman merupakan salah satu ritual wajib saat berwisata ke
TMII.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar