Sewaktu
Idul Fitri kemarin saya dan keluarga pergi ke Jogjakarta untuk mengunjungi mbah
putri, mbah kakung, serta saudara saya yang tinggal disana. Kami berangkat dari
jakarta jam 5 pagi dini hari dan kami ke jogjakarta tidak hanya sekeluarga
tetapi kami konvoi dengan keluarga om saya, selama perjalanan menuju jogjakarta
sangat menyenangkan dan mengasyikan sampai beberapa kali saya tertidur di dalam
mobil karena merasa lelah menempuh perjalanan yang jauh dan macet.
Beberapa
kali kami istirahat di pom bensin atau dimasjid untuk makan dan untuk
melaksanakan sholat, setelah beristirahat yang cukup kami melanjutkan
perjalanan. Di dalam perjalanan saya melihat banyak sekali pemudik yang mudik
menggunakan kendaraan bermotor bahkan banyak juga pemudik yang membawa anak
mereka atau keluarga mereka mudik menggunakan sepeda motor sehingga banyak juga
terjadi kecelakaan motor akibat para pemudik yang tidak berhati – hati dalam
perjalanannya.
Setelah
menempuh perjalanan sekitar 21 jam akhirnya kami tiba juga di rumah mbah putri
dan mbah kakung. Sesampainya disana saya dan keluarga disambut dengan hangat
oleh mbah kakung dan mbah putri serta saudara saya, dan kami langsung mengobrol
diteras rumah mbah putru, tanpa terasa waktu sudah menunjukkan jam 3 pagi dini
hari akhirnya kami semua memutuskan untuk tidur dan melanjutkan pembicaraan
pada pagi hari.
Waktu
saya bangun tidur waktu sudah menunjukkan jam 7 pagi dan saya pun bergegas
untuk mandi dan sarapan. Udara disana sangat sejuk sehingga saya ingin berlama
– lama tinggal disana, selesai sarapan kami sekeluarga bergegas ke rumah
saudara – saudara kami untuk bersilatuhrahmi dan tidak lupa saya bersilatuhrahmi
ke rumah mbah buyut saya yang alhamdulillah sampai saat ini beliaumasih sehat
walafiat.
Karena
saya ke Jogjakarta setahun sekali jadi banyak saudara saya yang bilang kalau
saya dan adik saya terlihat seperti anak kembar padahal saya dan adik saya
umurnya beda 6 tahun dan saudara saya juga bilang kalau saya terlihat lebih
kurus dibanding adik saya itu karena adik saya hobi makan jadi terlihat lebih
besar badannya dari pada saya hehehe....
Setelah
bersilatuhrahmi ke seluruh saudara saya keesokan harinya saya bersama keluarga
jalan – jalan ke malioboro. Kami mengunjungi pasar bringharjo disana banyak
sekali yang menjual berbagai baju batik, celana batik, tas batik dan lain –
lain, tetapi berhubung di pasar bringharjo sangat ramai sekali akhirnya saya
dan keluarga memutuskan untuk berjalan – jalan dipinggir malioboro saja.
Dipinggir jalan malioboro juga banyak yang menjual berbagai macam baju, tas dan
celana yang bermotif batik.
Setelah
puas berbelanja kami menyempatkan diri untuk makan di alun – alun Jogjakarta
disana banyak penjual yang menjual berbagai macam makanan dan banyak pula yang
menjual berbagai macam lukisan, serta barang – barang hiasan yang unik – unik.
Di alun – alun saya dan mamah saya mencicipi wedang ronde, yaitu minuman
pedas manis berkomposisi wedang jahe, berisikan potongan roti tawar, kacang
sangrai, kolang-kaling, dan bulatan dari tepung beras berisi gula jawa cair
rasanya sangat enak dan hangat.
Tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul
setengah 6 sore kami sekeluarga memutuskan untuk pulang. Setelah sampai di
rumah mbah putri menyuruh saya dan adik saya untuk makan malam, saya pun dan
adik saya tidak menolak karena kami memang hobi makan heheehe.... Senang
rasanya bisa kumpul bersama mbah kakung dan mbah putri serta adik sepupu saya,
kami bisa bercanda, bisa bercerita berbagai hal dan kami bisa bermain bersama.
Disaat saya lagi bermain dengan adik sepupu saya, saya menghampiri mbah kakung
“mbah gimana kabarnya, sehat kan?” kata saya.
“sehat ndo,gimana kuliah kamu? Sudah semester
berapa sekarang?” sahut mbah kakung.
Lalu saya menjawab “alhamdulillah mbah kuliah aku
lancar – lancar saja dan sekarang udah semester 5, doain yaa mbah biar aku
cepet lulus.”
“pasti mbah doain ndo biar kamu cepet lulus,
belajar yang rajin yaa ndo, bikin mamah papah bangga sama kamu.” Sahut mbah
kakung kepada ku.
“Iyaa mbah aku akan berusaha bikin mamah dan
papah bangga.” Kata ku.
Kata – kata mbah kakung itu yang menjadi motivasi
aku agar bisa belajar lebih giat lagi.
Tanpa terasa saya sudah 3 hari berada di
Jogjakarta. Setelah mandi dan sarapan saya langsung berangkat ke rumah mbah
buyut karena disana akan diadakan acara trah, acara tersebut sudah diadakan
sekitar 4 tahun yang lalu. Acara trah dibuat bertujuan untuk bersilatuhrahmi
kepada seluruh keluarga besar mbah buyut, dari anak – anak mbah buyut, menantu
mbah buyut, cucu – cucu mbah buyut dan cicit – cicit mbah buyut semua kumpul di
acara trah tersebut. Ga saya sangka ternyata banyak sekali yang sudah menjadi
anggota keluarga mbah buyut sehingga saya tidak mampu menghafal namanya satu
per satu hehehe...
“kak bangun kak, begitu kata adik saya ketika
membangunkan saya dari tidur.”
“ada apa siih de? Kaka masih ngantuk niih, “
sahut ku kepada adik ku.
Lalu adik saya berkata, “kita ke Candi Prambanan
yuu kaa, aku penasaran niih belum pernah kesana.”
“yaa udah sana ajak mamah sama papah juga, sahut
ku sambil membereskan tempat tidur.”
Papah dan mamah saya pun setuju dengan ajakan
adik saya, jam 10 pagi saya dan keluarga pergi ke Candi Prambanan dan sampai
disana jam 12 siang, dengan tiket masuk 25.000 / orang kami puas melihat candi
–candi yang ada disana dan kami juga puas berfoto disana. Tetapi sayang banyak
candi yang sudah rusak karena terjadinya gempa yang berkekuatan besar pada
tahun 2006 dan sampai saat ini candi – candi tersebut masih belum diperbaiki. Puas berkeliling di Candi Prambanan dan memebeli oleh – oleh
untuk teman – teman, kami sekeluarga memutuskan untuk pulang.
Baru saja saya sampai dirumah mbah putri, saya melihat
mba Ida (penjual sate) sedang berjualan berkeliling di daerah rumah mbah putri.
Langsung saja saya memberhentikan tukang sate tersebut, setiap saya pulang
kampung saya dan adik saya selalu membeli sate mba Ida karena sate ayamnya
sangat enak dan gurih jadi kurang afdol rasanya kalau pulang kampung tidak
membeli satenya mba Ida hehehe kadang saya sampai suka nambah 2 kali dan saya
juga berpesan kepada mba Ida selama saya berada di rumah mbah putri sisain
satenya untuk saya dan adik saya hehehe..... Dan ternyata benar selama saya di
rumah mbah putri mba ida selalu mampir ke rumah mbah saya dan kalau saya tidak
lagi berada di sana mbah putri selalu membelikannya untuk saya dan adik saya
sehingga sehabis saya pulang jalan – jalan saya bisa merasakan nikmatnya sate
mba Ida hehehe.....
Tiba saatnya untuk kami sekeluarga pulang ke kota
Jakarta dan kembali beraktifitas seperti biasa, sebenarnya saya masih ingin
tinggal disana untuk beberapa hari lagi tetapi tidak bisa karena saya dan
keluarga harus memenuhi kewajiban masing – masing. Sedih meninggalkan mbah
putri dan mbah kakung yang sedang sakit dan saya juga sedih meninggalkan adik
sepupu saya karena selama saya disana adik sepupu saya yang selalu menemani
saya dan adik saya bermain. Waktu sudah menunjukkan jam 04.45 WIB pagi dini
hari, saya berpamitan kepada mbah putri dan mbah kakung.
“mbah jaga kesehatan yaa, aku pamit pulang dulu
insya ALLAH lebaran yang akan datang aku akan kembali lagi kesini.” Kata ku.
“iyaa ndo
mbah putri dan mbah kakung akan jaga kesehatan, kamu jaga adik mu yah jangan
berantem terus dan belajar yang rajin yaa ndo.” Sahut mbah putri.
“Iya mbah aku akan rajin belajar, yaa udah aku
pamit pulang yaa mbah.”kata ku. Papah dan mamah pun juga berpamitan kepada mbah
putri dan mbah kakung, setelah berpamitan kami bergegas menuju Jakarta.
Pada saat kami menuju Jakarta kami terjebak macet
dan kami pun sekeluarga juga sudah lelah sehingga akhirnya kami memutuskan
untuk beristirahat di Masjid. Setelah puas beristirahat kami melanjutkan
perjalanan menuju Jakarta. Lelah, letih, lesu semua bercampur jadi satu ketika
menghadapi jalanan yang padat karena banyaknya kendaraan dari jakarta.
Waktu sudah menunjukkan pukul 23.45 malam hari.
Alhamdulillah kami sekeluarga sampai di rumah dengan keadaan sehat walafiat,
sesampainya dirumah saya langsung melihat kelinci peliharaan saya yang saya
beri nama tompel dan alhamdulillah sii tompel masih hidup dan ternyata makanan
yang saya kasih waktu saya mau pulang kampung sudah habis ia makan, sehingga
tompel menjadi lebih gemuk karena banyak makan hehehe....
Setelah melihat kelinci , saya membantu orang tua
membersihkan rumah dan membersihkan kamar saya. Setelah semua sudah bersih dan
rapih saya bergegas untuk mandi, rasa cape yang sempat saya alami pada saat
perjalanan seketika hilang saat saya mandi. Setelah mandi saya bergegas ke
kamar untuk tidur, sebelum tidur saya sempat berdoa kepada ALLAH semoga kami
sekeluarga diberi kesehatan dan umur yang panjang sehingga pada saat Idul Fitri
berikutnya kami sekeluarga bisa kembali ke Jogjakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar